DASAR PEMIKIRAN
________________________________________
Minggu, 25 Maret 2012
Kamis, 22 Maret 2012
BEASISWA MISKIN
Ayo, Sekolah! Ada Beasiswa untuk Si Miskin JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pola pemberian bantuan bagi siswa miskin kini bisa terus terpantau karena dilaksanakan berdasarkan data nama dan alamat. Ia menjelaskan, jika peserta didik yang memiliki keterbatasan ekonomi di jenjang Sekolah Dasar (SD), yang bersangkutan akan mendapatkan bantuan subsidi beasiswa miskin. Ketika ia melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), maka sudah dipastikan tetap akan memperoleh bantuan serupa.
Itu sebabnya yang disiapkan bagi para penerima bantuan siswa miskin ini adalah data nama dan alamat, atau by name by address
"Itu sebabnya yang disiapkan bagi para penerima bantuan siswa miskin ini adalah data nama dan alamat, atau by name by address," kata Nuh, dalam jumpa pers akhir tahun yang digelar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
Pemberian subsidi ini, kata Nuh, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan. Selain itu juga meningkatkan angka melanjutkan siswa antar jenjang pendidikan, menurunkan angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan, serta penurunan kesenjangan pendidikan antara kelompok sosial ekonomi dan antar wilayah.
Pemberian subsidi ini, kata Nuh, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan. Selain itu juga meningkatkan angka melanjutkan siswa antar jenjang pendidikan, menurunkan angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan, serta penurunan kesenjangan pendidikan antara kelompok sosial ekonomi dan antar wilayah.
Seperti diberitakan, tahun depan, Kemdikbud berencana memberikan beasiswa miskin sebesar Rp 3,9 triliun. Bagi siswa yang berada di jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP), bantuan juga bisa diterima dari penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pada 2012, sebagaimana yang tercantum pada petunjuk teknis (juknis) penggunaannya, dana BOS diperbolehkan digunakan untuk menutupi kebutuhan personal siswa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN - Setelah menyalurkan Beasiswa untuk Siswa Miskin SD (BSM-SD) di Jakarta Utara pada akhir April lalu, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kembali menyalurkan BSM-SD untuk propinsi Banten. Pemberian beasiswa diberikan langsung secara simbolik oleh Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di SDN Kendayakan, Serang, Banten pada Rabu (18/5).
Terdapat 102.462 siswa SD di provinsi Banten yang menerima beasiswa program BSM-SD tersebut. Setiap siswa memperoleh 360 ribu per tahun. Selain memberikan beasiswa, Kemdiknas juga memberikan bantuan berupa perbaikan fasilitas belajar-mengajar. Fasilitas itu seperti perbaikan ruang kelas, bangunan perpustakaan baru, piano, greenboard, dan paket buku pengayaan.
Kondisi SDN Kendayakan, yang menjadi tuan rumah pemberian BSM-SD di Banten, memang terlihat memprihatinkan. Sekolah tersebut hanya memiliki 6 ruang kelas dan satu kantor. Ruang kelas yang dipakai oleh siswa sehari-hari kondisinya tidak cukup layak untuk belajar. Terdapat kerusakan di banyak tempat seperti jendela, dinding, dan atap. Sebanyak 195 siswa yang bersekolah di sana harus berhati-hati ketika hujan tiba. Atapnya yang rusak memperbesar kemungkinan kebocoran ketika hujan.
Nuh mengatakan, seharusnya kewajiban untuk melaksanakan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah kabupaten/kota. Namun Kemdiknas juga tidak bisa menutup mata apabila ada sekolah-sekolah yang benar-benar segera membutuhkan bantuan. “Pemerintah pusat akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melihat sekolah mana yang harus dibantu,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memerhatikan sekolah-sekolah yang merupakan mata rantai terlemah ini. Jangan hanya datang ke sekolah-sekolah sekolah bagus saja. “Makanya tadi saya bertanya apakah bupati atau gubernurnya sudah pernah ke sekolah atau belum. Orientasi ini harus diubah, jangan hanya perhatikan sekolah yang besar saja, tetapi juga harus memperhatikan sekolah-sekolah yang menjadi mata rantai terlemah,” tandas Nuh.
Program beasiswa SD telah berlangsung sejak 2005. Pada 2005 hingga 2007, program ini bernama Pemberian Beasiswa Prestasi SD. Kemudian pada 2008 hingga 2010, berubah menjadi Penyediaan Beasiswa bagi Siswa Miskin Jenjang SD. Dan pada tahun 2011 berubah lagi menjadi Penyediaan Beasiswa Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD). Setiap tahun jumlah penerima beasiswa ini meningkat.
Terdapat 102.462 siswa SD di provinsi Banten yang menerima beasiswa program BSM-SD tersebut. Setiap siswa memperoleh 360 ribu per tahun. Selain memberikan beasiswa, Kemdiknas juga memberikan bantuan berupa perbaikan fasilitas belajar-mengajar. Fasilitas itu seperti perbaikan ruang kelas, bangunan perpustakaan baru, piano, greenboard, dan paket buku pengayaan.
Kondisi SDN Kendayakan, yang menjadi tuan rumah pemberian BSM-SD di Banten, memang terlihat memprihatinkan. Sekolah tersebut hanya memiliki 6 ruang kelas dan satu kantor. Ruang kelas yang dipakai oleh siswa sehari-hari kondisinya tidak cukup layak untuk belajar. Terdapat kerusakan di banyak tempat seperti jendela, dinding, dan atap. Sebanyak 195 siswa yang bersekolah di sana harus berhati-hati ketika hujan tiba. Atapnya yang rusak memperbesar kemungkinan kebocoran ketika hujan.
Nuh mengatakan, seharusnya kewajiban untuk melaksanakan pendidikan dasar merupakan kewajiban pemerintah kabupaten/kota. Namun Kemdiknas juga tidak bisa menutup mata apabila ada sekolah-sekolah yang benar-benar segera membutuhkan bantuan. “Pemerintah pusat akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melihat sekolah mana yang harus dibantu,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memerhatikan sekolah-sekolah yang merupakan mata rantai terlemah ini. Jangan hanya datang ke sekolah-sekolah sekolah bagus saja. “Makanya tadi saya bertanya apakah bupati atau gubernurnya sudah pernah ke sekolah atau belum. Orientasi ini harus diubah, jangan hanya perhatikan sekolah yang besar saja, tetapi juga harus memperhatikan sekolah-sekolah yang menjadi mata rantai terlemah,” tandas Nuh.
Program beasiswa SD telah berlangsung sejak 2005. Pada 2005 hingga 2007, program ini bernama Pemberian Beasiswa Prestasi SD. Kemudian pada 2008 hingga 2010, berubah menjadi Penyediaan Beasiswa bagi Siswa Miskin Jenjang SD. Dan pada tahun 2011 berubah lagi menjadi Penyediaan Beasiswa Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD). Setiap tahun jumlah penerima beasiswa ini meningkat.
Kamis, 26 Januari 2012
SAMBUTAN BUPATI KUNINGAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan ridhon-Nya kepada kita sekalian,sehingga BLOG JARINGAN PENDIDIKAN DASAR UNTUK SD/MI DAN SMP/MTS dapat dipublikasikan.salawat serta salam semoga selamanya tercurah kepada Nabi Besar Muhamad SAW.
Kita maklumi bersama bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewas ini telah membawa implikasi yang sangat kompleks terhadap berbagai aspek kehidupan . Kemajuan IPTEK ini merupakan anugerah yang patut kita syukuri, karena dengan kemajuan teknologi ini telah membuka cakrawala baru keilmuan dalam berbagai bidang. E-Comerse,E-banking,E-Bussiness,E-Education bahkan dalam melaksanakan rutinitas sehari – hari kita telah banyak dibantu dengan kehadiran teknolgi ini.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan komunikasi melalui blog ini, diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi , publikasi,dan informasi yang bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten, dengan demikian blog ini dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan dasar bermutu yang selaras dengan harapan masyarakat serta relevan dengan dinamika kemajuan IPTEK saat ini dan masa mendatang.
Selaku Bupati, saya mengharapkan kehadiran BLOG JARINGAN PENDIDIKAN DASAR S/MISMP/MTS ini dapat memberi manfaat sebagai berikut ;
. Memberikan layanan secara optimal kepada semua pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan pendidikan dasar di Kabupaten Kuningan.
. Meningkatkan kecepatan ,ketepatan dan efisiensi layanan kepada seluruh stakeholder
. Dapat mengakomodasi dan menginformasikan seluruh kegiatan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran secara online
. Dapat mewujudkan sebuah sistem yang terpadu,efisien,effektiv, dan terintegrasi serta terkoordinasi dengan sistem serta perangkat yang sudah ada dan akan dimiliki.
. Dapat membentuk sistem pendidikan dengan paradigma baru di Kabupaten Kuningan dalam penguasaan Instrumen teknologi terkini.
. Dapat meningkatkan kelancaran arus aliran informasi , dapat mengontrol kualitas pendidikan , dan mengembangkan kerja sama antar stakeholder dengan lembaga.
Marilah kita hadapi ancaman dan peluang yang luar biasa cepat dan kompleks saat ini akibat adanya dinamisasi globalisasi di bidang teknologi,ekonomi, sosial,dan budaya dengan arif dan bijaksana. Tantangan ini hendaknya kita sadari , akan terjadi tuntutan peningkatan mutu pendidikan serta tuntutan akan layanan yang prima dan berkualitas.
Semoga keberadaan BLOG JARINGAN PENDIDIKAN DASAR SD/MI//SMP/MTS ini dapat berintegrasi dengan seluruh perangkat yang dimilikisehingga dapat membantu civitas academika, pemerintah, swasta ,masyarakat dan pihak –pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi akan potensi,kemampuan dan kompetensi yang dimiliki penyelenggara pendidikan dasar di Kabupaten Kuningan
Kuningan , Februari 2012-02-22
BUPATI KUNINGAN
H.AANG HAMID SUGANDA
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KUNINGAN
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KUNINGAN
Dalam upaya mendorong peningkatan mutu pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan dasar,pengembangan pemahaman tentang informasi teknologi (IT) dikalangan para siswa memiliki dasar yang kuat untuk terus diupayakan pengembangan agar proses pembelajaran yang diikuti oleh para siswa akan lebih berkualitas.
Sehubungan dengan hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan menyambut baik serta memberikan apresiasi atas peluncuran Program Jaringan Pendidikan Dasar yang diprakarsai Oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Pelangi Indonesia.
Mudah –mudahan melalui program tersebut dapat memberikan manfaat khususnya bagi para siswa SD dan SMP didalam memahami materi pembelajaran yang pada gilirannya akan berdampak peda peningkatan mutu pendidikan.
Demikian terima kasih atas perhatiannya.
Kuningan , 31 Januari 2012
Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Kuningan
Drs.H.Maman Suparman,MM
RUANG BELAJAR SISWA
Recent Posting :
.
Pendidikan Agama Islam
Matematika
Bahasa Inggris
PENGADUAN PENDIDIKAN SDN 10 KUNINGAN
pusat.jaringan@yahoo.com